Berkuranglah jatah umurku

Semakin hari semakin tak terasa bahwa perputaran waktu telah membawaku ke tahun ini, tahun 2011 dan Insya Allah tahun terakhirku di jenjang pendidikan tingkat sarjana. Dua tahun yang kurasa berat, sedikit demi sedikit terlampaui dengan kesabaran. Ada kalanya rasa jenuh mendera, tapi kubertahan dan terus melanjutkan demi sebuah harapan. Hari ini, usiaku telah berkurang dan hari ini juga yang semakin menyadarkanku bahwa hidup manusia sangatlah singkat. Seolah baru minggu kemarin aku masuk ke lingkungan kampus, tapi sekarang aku sudah mulai disibukkan dengan persyaratan kelulusan : Skripsi.

Dulu, di saat semester awal aku mengeluh dan berkata, “ya, ampun banyak sekali kuliah yang harus ditempuh. Nyampe nggak, ya 1,5 tahun?”. Prediksi 1,5 tahun meleset diakibatkan jadwal mata kuliah yang aku tempuh terprogram bersamaan, alhasil aku harus merelakan dua diantaranya tertunda untuk semester berikutnya lagi. Dan sekarang, mata kuliah yang tertunda itu terganti bersamaan dengan penyusunan skripsi.

Memang benar aku belum menuntaskan masa kuliah ini, tapi aku begitu optimis bahwa (Insya Allah) aku bisa segera menyelesaikan tugas pendidikan yang sempat tertunda selama dua tahun aku merantau. Tak ada lagi waktu untuk bermain-main lagi, akulah harapan keluarga. Bahkan aku sangat berharap sebelum lulus kelak, sudah ada sandaran bagiku untuk mencari nafkah sehingga tak harus mencari-cari pekerjaan. Aku berpikir, usiaku tak muda lagi untuk menjadi seorang sarjana freshgraduate. Bisa saja dikatakan freshgraduate, tapi aku begitu pesimis untuk bergabung bersama perusahaan mengingat batas usia max. selalu dibawah 25 tahun. Satu-satunya jalan adalah aku harus berusaha sendiri, mencari pekerjaan untuk diriku sendiri tanpa terkotak-kotak oleh umur.

Semoga doa-doa para orang tua dan para sahabatku di hari ini, membuka rahmat atas jalan hidupku sehingga diberkati usiaku, rejekiku, jodohku dan hidup matiku. Amin.